Pages

Satria Muda Juara NBL 2011 (Lagi)



Metrotvnews.com, Surabaya: Tuan rumah CLS Knights Surabaya menantang juara bertahan Satria Muda Britama pada final NBL 2011 di Stadion DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (13/3) malam. Suporter tuan rumah memadati stadion. Mereka bergemuruh mendukung CLS.

CLS bermain ofensif pada kuarter pertama. Dimotori playmaker Dimaz, tim asal Jawa Timur itu tampil menggebrak. Sebaliknya, Satria Muda justru tampil lebih hati-hati. Buktinya, CLS mampu unggul 9-1 pada awal kuarter.

Satria Muda tetap tenang. Perlahan demi perlahan, Satria Muda mengejar melalui permainan ciamik Yobel Sondakh. Coach Viktor Roring pun segera menurunkan Cristian Ronaldo (Dodo) guna meningkatkan rebound. Satria Muda mengejar 7-11.

Menjelang kuarter pertama usai, CLS memasukan sixth man NBL best player, Febri. Tak hanya itu, pelatih CLS coach Amran juga memainkan pola pertahanan half court press. Namun, upaya itu tidak berhasil. Yobel semakin menggila. Ia mencetak 10 poin untuk  mengejar ketertinggalan skor. Meski demikian, CLS masih unggul pada kuarter pertama 16-13.

Memasuki kuarter kedua, Satria Muda memasukkan playmaker veteran Agung Sunarko. Rotasi itu terbukti berhasil. Satria Muda mengejar 17-18.

CLS menyadari kebangkitan Satria Muda. Coach Amran segera men-delay permainan dengan memanfaatkan shot clock.  Akan tetapi, berkat ketenangan para pemainnya, Satria Muda justru berbalik unggul 23-20.

Para pemain muda CLS panik. Mereka kerap melakukan foul yang tidak diperlukan. Sebaliknya, Satria Muda semakin tenang. Dodo yang menjadi target man melejit dengan 12 poin. Satria Muda unggul 29-23.

Satria Muda semakin on fire menjelang akhir kuarter kedua. Strategi tembakan tiga angka yang diusung pelatih Viktor Roring berhasil. Buktinya, Amin Prihantono dan Faisal J Ahmad berturut-turut menyarangkan bola dari luar garis three poin. Jeda pertandingan Satria Muda unggul  35-29.

CLS is back pada kuarter ketiga. Febri menggebrak dengan lay up cantiknya. Ia tidak gentar walaupun di depannya big man sekaliber Roni Gunawan. CLS kembali menambah skor, kali ini Tony menggertak dengan tembakan tiga angka.  CLS mendekat 36-40.

Satria Muda segera mengambil langkah time out untuk menghentikan momentum CLS. Yobel Sondakh, Amin Prihantono, Agung Sunarko dan Welly Sitomorang pun dimainkan. Alhasil, anak-anak asuh coach Ito kembali `tancap gas`. Satria Muda menjauh 45-38.

Satria Muda benar-benar menunjukan mental juaranya. Juara bertahan empat kali berturut-turut itu menerapkan defence ketat dengan fastbreak. Alhasil CLS semakin kerepotan. Satria Muda pun menutup kuarter ketiga dengan skor 52-42.

"Tenang-tenang," teriakan pelatih CLS Amran, bergema sesaat kuarter keempat dimulai. Pelatih senior itu tampak kesal dengan permainan anak-anak asuhnya yang terburu-buru. Di sisi lain, Satria Muda semakin tenang dengan keunggulan 5 bola (11 poin).

Andri Ekayana, pemain yang ditunggu-tunggu suporter CLS pun dimasukan. Kehadirannya di lapangan diharapkan dapat memacu poin tim tuan rumah. Namun, upaya itu belum berhasil. CLS masih terpuruk 57-44.

Di akhir kuarter keempat, Satria Muda kembali memasukan Amin Prihantono. Alhasil, tembakan tiga poin pemain jangkung itu membuat tim Jakarta di atas angin 62-48.

CLS kembali mengambil time out. Coach Amran berpikir keras guna mengejar 12 angka Satria Muda dalam waktu kurang dari dua menit. Strategi man to man press pun dilakukan. Namun, Satria muda punya mental baja. Roni Gunawan cs tetap tenang hingga akhir pertandingan. Satria Muda menutup skor 67-50. Tim Jakarta itu kembali menjadi juara NBL 2011. (yang ke 6 kali)

0 komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget

About Me

Foto Saya
12345
About Me
Lihat profil lengkapku